D E S T I N A T I O N SPort City Busan
|
R E C O M M E N D A T I O N S
Tourist Hot Spots
Gamcheon Culture VillageThis cultural village with high artistic value has buildings arranged like stairs on a hillside hillside by the coast. Decorated with colorful little houses, mural paintings and artistic sculptures; making Gamcheon cultural village one of the best photo spots in Busan. Its beauty and uniqueness make this village often juxtaposed with Santorini in Greece so that it is nicknamed "Korea's Santorini" and "Macchu Picchu of Busan"
GAMCHEON VILLAGE (INDONESIAN)
Desa budaya dengan nilai seni tinggi ini memiliki bangunan yang disusun menyerupai tangga di sebuah lereng bukit pegunungan tepi pantai. Dihiasi dengan rumah-rumah mungil berwarna-warni, lukisan mural, dan patung-patung artistik; menjadikan desa budaya Gamcheon salah satu spot foto terbaik di Busan. Keindahan dan keunikannya membuat desa ini sering disandingkan dengan Santorini di Yunani sehingga dijuluki "Korea's Santorini" serta "Macchu Picchu of Busan". |
The Bay 101Located in the arts and culture complex Haeundae, The Bay 101 is one of the most beautiful spots in Busan, especially at night. Visit galleries, yacht clubs to play marine sports during the day. And enjoy the beauty of the city lights of Busan while enjoying a meal at romantic restaurants or pubs at night.
THE BAY 101 (INDONESIAN)
Berlokasi di komplek seni dan budaya Haeundae, The Bay 101 menjadi salah satu tempat paling indah di Busan, terutama pada malam hari. Kunjungi galeri, yacht club untuk bermain marine sports di siang hari. Dan nikmati keindahan lampu kota Busan sambil menikmati hidangan di restoran-restoran romantis atau pub di malam hari. |
Haeundae BeachSummer is the best time to visit Haeundae beach in Busan, playing in the water and white sands beach. One of the famous and busiest beaches in Korea.
Haeundae Beach with 1.5 km length is also famous for holding various festivals throughout the year. The beach also a walk away from many other tourism sites such as Jagalchi market. HAEUNDAE BEACH (INDONESIAN)
Musim panas adalah saat terbaik mengunjungi pantai Haeundae di Busan, bermain air dan pasir pantai. Salah satu pantai terkenal dan teramai di Korea. Pantai Haeundae dengan panjang 1.5 km ini terkenal sebagai lokasi beragam festival yang diselenggarakan sepanjang tahun. |
Haedong Yonggungsa TempleUnlike most temples that built on the mountains, Haedong Yonggungsa Temple was built along the coastline. The temple, which was built since 1376 by a great Buddhist master, consists of 108 steps, a 3-story pagoda, a 10 meter high statue of the Buddhist goddess Haesu Gwaneum Daebul and a spring.
HAEDONG YONGGUNGSA (INDONESIAN)
Berbeda dari kuil kebanyakan yang dibangun di atas gunung, kuil Haedong Yonggungsa dibangun di sepanjang garis pantai. Kuil yang dibangun sejak tahun 1376 oleh seorang guru besar Budha ini terdiri dari 108 anak tangga, pagoda 3 lantai, patung dewi Buddha Haesu Gwaneum Daebul setinggi 10 meter dan mata air |
Jagalchi Fish MarketThe largest seafood market in Korea sells a wide variety of fish and marine animals, both live and dried. Enjoy the experience of choosing the live seafood of your choice that will be cooked and served right away in no time. Visit this market in October for the annual Jagalchi Cultural Tourism Festival.
JAGALCHI FISH MARKET (indonesian)
Pasar seafood terbesar di Korea ini menjual beragam jenis ikan dan binatang laut, baik yang hidup maupun yang sudah dikeringkan. Nikmati pengalaman memilih live seafood pilihan Anda yang akan dimasak dan dihidangkan langsung dalam waktu singkat. Kunjungi pasar ini pada bulan Oktober untuk mengikuti Jagalchi Cultural Tourism Festival yang diadakan setiap tahunnya. |
Yongdusan ParkYongdusan Park offers beautiful views of Busan harbor and its surroundings. In this park, there is the 49 meter high Yongdusan Mountain, which is one of the 3 most famous mountains in Busan. The mountain is also home to various monuments, including the Busan Tower, a 118 meter high tower; the statue of Admiral Yi Sun-shin, the Chunghontap pagoda; and the Cheokhwabi monument.
YONGDUSAN PARK (INDONESIAN)
Taman Yongdusan menawarkan keindahan pemandangan pelabuhan Busan dan sekitarnya. Di taman ini, terdapat gunung Yongdusan setinggi 49 meter, yang merupakan salah satu dari 3 gunung paling terkenal di Busan. Gunung ini juga menjadi tempat berbagai macam monumen, termasuk Busan Tower, menara setinggi 118 meter; patung Admiral Yi Sun-shin, pagoda Chunghontap; dan monumen Cheokhwabi. |
Gukje MarketGukje Market is one of the largest traditional markets in Korea. Each market aisle is filled with stalls selling a wide variety of goods, from fruit, vegetables, fish, to electronics, souvenirs and vintage clothing. Visitors can find these items at very reasonable prices!
From the Gukje market, visitors can explore other markets that are connected to the Gukje market, such as: Bupyeong Market, Kkangtong Market, and several other similar markets. GUKJE MARKET (INDONESIAN)
Pasar Gukje merupakan salah satu pasar tradisional terbesar di Korea. Tiap lorong pasar dipenuhi kios-kios yang menjual beraneka ragam barang, mulai dari buah, sayur, ikan, hingga elektronik, souvenir, dan pakaian vintage. Pengunjung dapat menemukan barang-barang ini dengan harga yang bersahabat! Dari pasar Gukje, pengunjung dapat menjelajahi pasar-pasar lain yang terhubung dengan pasar Gukje, seperti: Bupyeong Market, Kkangtong Market, dan beberapa pasar serupa lainnya. |
Gwangalli BeachThis 1.4 km long beach is very famous for its soft sand. Gwanggalli Beach was participated in a water cleaning program which makes the water on the beach is pure. Apart from playing on the beach, visitors can enjoy restaurants and cafes, as well as shop at shops that sell well-known fashion brands.
GWANGALLI BEACH (indonesian)
Pantai sepanjang 1.4 km ini sangat terkenal dengan pasirnya yang lembut. Pantai Gwanggalli juga pernah mengikuti water cleaning program sehingga air di pantainya murni. Selain bermain di pantai, pengunjung dapat menikmati restoran-restoran dan kafe, serta berbelanja di toko-toko yang menjual brand fashion ternama. |
TaejongdaeDesigned as one of Busan's monuments, Taejongdae is famous for its rocky cliffs. From the top of the cliff, visitors can enjoy the beauty of the ocean which has various shades of blue. In addition, there is also a lighthouse and observatory. Taejongdae is also famous as a place for prayer rituals that rain down in the dry season. At its highest peak, 250 meters, is a forest of pine trees and 200 other kinds of trees
TAEJEONGDAE (indonesian)
Didesain sebagai salah satu monumen Busan, Taejongdae terkenal dengan tebing batunya. Dari atas tebing, pengunjung dapat menikmati indahnya lautan yang memiliki beraneka nuansa biru. Selain itu, terdapat pula sebuah mercusuar dan observatorium. Taejongdae juga terkenal sebagai tempat ritual doa turun hujan pada musim kering. Pada puncak tertingginya, 250 meter, terdapat hutan pinus dan 200 macam pohon lainnya. |
Bosu-dong Bookstore AlleyThis road is a paradise for fans of books, literature, or just those who like antiques. Besides reading, you can also just enjoy the atmosphere of the street that is different from other places in Busan, while enjoying coffee in cafes with vintage ambiance. In this Bosu-dong hallway, a variety of used books are sold from foreign countries, even rare books can be found here.
Bosu-dong Bookstore alley (indonesian)
Jalan ini menjadi surga bagi para penggemar buku, literatur, atau sekedar penyuka barang antik. Selain membaca, Anda juga dapat sekedar menikmati suasana jalan yang berbeda dari tempat-tempat lain di Busan, sambil menikmati kopi di kafe-kafe dengan nuansa vintage. Di lorong Bosu-dong ini, dijual berbagai macam buku bekas yang datang dari mancanegara, bahkan buku langka pun dapat ditemukan disini. |
Yeongdodaegyo BridgeYeongdo Bridge (daegyo), one of the landmarks of the city of Busan, is the first bridge that connects the two districts in Busan, namely Jung-gu and Yeongdo-Gu. When a ship crosses, this bridge will lift up so the ship can pass under it. This moment also becomes a unique attraction for tourists. Every day the bridge is lifted up about 2 to 7 times.
yeongdo daegyo (Indonesian)
Jembatan Yeongdo (daegyo), salah satu landmark kota Busan, merupakan jembatan pertama yang menghubungkan dua distrik di Busan, yaitu Jung-gu dan Yeongdo-Gu. Ketika ada kapal yang melintas, jembatan ini akan mengangkat bagian jembatan sehingga kapal dapat melewatinya. Ini pun menjadi keunikan daya tarik sendiri bagi para wisatawan. Setiap hari jembatan ini terangkat naik sekitar 2 hingga 7 kali. |
Oryukdo IslandThis island is called Oryukdo, because it depends on the day and tidal waves, you can see 5 (= o or five) or 6 (= yuk or six) uninhabited islands. Because many ships come to the port of Busan through Oryukdo Island, the island is a symbol of Busan's cultural heritage.
ORYUKDO ISLAND (indonesian)
Pulau ini dinamakan Oryukdo, karena tergantung dari hari dan gelombang pasang laut, dapat terlihat 5 (=o atau lima) atau 6 (=yuk atau enam) gugusan pulau tak berpenghuni. Dikarenakan banyak kapal yang datang ke pelabuhan Busan melewati pulau Oryukdo, maka pulau ini menjadi simbol dari warisan budaya Busan. |
Dongnae Eupseong FortressThe Dongnae Eupseong Fortress is a site that gives a clear portrait of the history of Busan. This 1.9 km long fort was built to fend off Japanese attacks during the Imjin War. Join the festivals related to Dongnae Eupsung which are held annualy in October.
Dongnae Eupseong Fortress (eNGLISH)
Kunjungi Dongnae Eupseong Fortress untuk melihat potret sejarah kota Busan dengan jelas. Benteng sepanjang 1.9 km ini dibangun untuk menangkis serangan Jepang pada masa Perang Imjin. Ikuti festival-festival yang berkaitan dengan Dongnae Eupsung yang diadakan setiap tahunnya, khususnya pada bulan Oktober. |
Oryukdo Sky WalkLocated at the Seungdumal point that divide the East Sea and the South Sea, Oryukdo Skywalk, a 15-meter clear glass bridge with the shape of horseshoe, opened on October 18, 2013, with theme "Walking over the sky.”
The bottom of the glass was specially produced with bulletproof film glass that has a thickness of 55.49 millimeters, making the structure quite safe. The thrilled experience walking over the transparent floor is one of the thing that attract visitors aside of the gorgeous wide view of the sea and the best spot to see Daemado Island on sunny days. Oryukdo Sky Walk (indonesian)
Terletak di Seungdumal point area yang membagi Laut Timur dan Laut Selatan, Oryukdo Skywalk, jembatan kaca bening setinggi 15 meter dengan bentuk sepatu kuda, dibuka pada 18 Oktober 2013, dengan tema "Walking over the sky." Bagian bawah kaca diproduksi secara khusus dengan kaca film anti peluru yang memiliki ketebalan 55,49 milimeter, membuat strukturnya cukup aman. Pengalaman yang menyenangkan berjalan di atas lantai transparan adalah salah satu hal yang menarik pengunjung, selain pemandangan laut yang indah dan tempat terbaik untuk melihat Pulau Daemado pada hari-hari yang cerah. |
Korea National Maritime MuseumWithin this museum with an antique structure, there are more than 14,000 historical relics and displays divided into 8 exhibition halls, a special exhibition room, and a children's exhibition room. The Korea National Maritime Museum tells the history related to the marine industry, from shipbuilding, expedition, military, marine areas, to marine science. Visitors can also enjoy the 4D theater which will add to their marine experience and knowledge.
national maritime museum (indonesian)
Dalam museum dengan bentuk bangunan yang antik ini, terdapat lebih dari 14,000 benda peninggalan bersejarah dan display yang terbagi dalam 8 ruang pameran, sebuah ruang pameran istimewa, dan ruang pameran anak-anak. Korea National Maritime Museum ini menceritakan sejarah yang berkaitan dengan industri kelautan, dari pembuatan kapal, ekspedisi, militer, wilayah laut, hingga ilmu kelautan. Pengunjung juga dapat menikmati teater 4D yang akan menambah pengalaman dan pengetahuan kelautan. |
Beomesa TempleIt is one of the most famous temples in the Yeongnam area, Busan city. The temple is composed of important parts such as Daeungjeon Hall which is one of the luxury architects of the Joseon dynasty; Iljumun Gate, a 3-story pagoda and 4 pillars; and pavilions, gates and 11 hermitage. Surrounded by wisteria forests and valleys, the most beautiful Beomosa temple was visited in May. This place also provides a templestay program for those who want to know themselves and the culture of Buddhists.
BEOMEOSA TEMPLE (INDonesian)
Merupakan salah satu kuil paling terkenal di daerah Yeongnam, kota Busan. Kuil ini terdiri dari bagian-bagian penting seperti Daeungjeon Hall yang merupakan salah satu aristektur mewah dinasti Joseon; Iljumun Gate, sebuah pagoda 3 lantai dan 4 pilar; serta paviliun, gerbang-gerbang, dan 11 tempat pertapaan. Dikelilingi oleh hutan wisteria dan lembah-lembah, kuil Beomosa paling indah dikunjungi pada bulan Mei. Tempat ini juga menyediakan program templestay bagi yang ingin mengenal diri dan budaya penganut agama Buddha. |
Sea Life Busan AquariumOne of the best aquariums in South Korea, where you can enjoy the underwater beauty through a long tunnel.
In the Busan Aquarium there are more than 250 species of various types of fish, algae, and amphibians that are certainly interested in families, especially children. SEA LIFE BUSAN AQUARIUM (indonesian)
Salah satu akuarium terbaik di Korea Selatan, dimana Anda dapat menikmati keindahan bawah laut melalui terowongan panjang. Dalam Akuarium Busan ini terdapat lebih dari 250 spesies aneka jenis ikan, alga, dan amfibi yang pastinya diminati keluarga khususnya anak-anak. |
Hwangnyeonsan BongsudaeEnjoy views of the city of Busan from the flare transmitter station located on the peak of Mount Hwangnyeonsan, especially at night. To reach the peak of Mount Hwangnyeonsan, visitors only need about 2 to 3 hours. Choice of paths to the top is adjusted to the available transportation modes. Every year, there are various activities such as the beacon lighting ceremony and ritual for the mountain god.
HWANGNYEONSAN BONGSUDAE (indonesian)
Nikmati pemandangan kota Busan dari stasiun pemancar suar yang terletak di puncak gunung Hwangnyeonsan, khususnya di malam hari. Untuk mencapai puncak gunung Hwangnyeonsan, pengunjung hanya membutuhkan waktu sekitar 2 sampai 3 jam. Pilihan jalur menuju puncak disesuaikan dengan moda transportasi yang tersedia. Setiap tahunnya, terdapat berbagai kegiatan seperti the beacon lighting ceremony dan ritual untuk dewa gunung. |
Get Connected With UsWe love to connect with you and provide you worthy news about Asia's Travel. Get first privilege when we give a VIP offers to a limited people. Just leave your name & email for us to reach you.
|
CompanyStori Asia Co. Established in 2016 ®Registered Tourism License 556.51.000047.062018 Tangerang City, Banten, West Java 15143, Indonesia South Korea Tourism Expert endorsed by KTO ©DISCLAIMERS: SOME IMAGES ARE COURTESY OF SOUTH KOREA TOURISM ORGANIZATION, BUSAN CITY KOREA, ACCOR, AGODA HOTEL PARTNERS/VENDORS, FREE STOCKS IMAGES: UNSPLASH AND TO ITS OWN RESPECTIVE OWNERS. WE ARE SUPPORTING KOREA TOURISM ORGANIZATION AND TO ENCOURAGE PEOPLE TO TRAVEL TO ASIAN COUNTRIES. KINDLY ASK US IF YOU WANT US TO TAKE DOWN SOME IMAGES. HOWEVER ALL WRITTEN ARTICLE ARE ORIGINALLY COPYRIGHTED BY STORI ASIA CO. ©2016-2021
|